RSS

Lawu: Episode 2

Aku masih 1/2 tidur ketika seseorang ada yang memanggilku. Aku g tau siapa, mungkin Matrik, or Pepeng. Aku denger mereka bilang "Dik, aku nyusul Annas, atas jalannya dah datar, aku brangkat dulu". Masih setengah sadar aku bilang "Ya, kalian brngkat dulu aja, ntar aku nyusul ma anak2". Akupun terbangun, aku lihat anak2 masih dibuai ibu pertiwi, imut2 ^_^. Aku bangunin mereka, duduk2 sambil nikmati udara pagi yang cerah. Rasanya nyaman banget, bangun pagi trus ngeliat pemandangan yang menakjubkan.

Setelah semuanya bangun, kita packing perlangkapan bo2k. Ada yang masih ngantuk, ada juga masih tidur blum bangun2. Dengan semangat yang dah agak mendingan dibanding tadi malem, semua akhirnya dah packing n siap buat ngelanjutin petulangan ke Lawu. Tiba-tiba…….. ada yang dapet "panggilan alam", aku lupa sapa tapi kayaknya cowok. Kitapun nungguin dia titip "kompos" dulu daripada ntar keluar di clana (hehehehehehehe). Selesai itu kita jalan lagi menaiki tangga berbatu yang kita pake buat "camp" semalem. Ternyata setelah pagi baru keliatan seberapa curam jalannya, sekitar 70o. Wuih aku g nyangka kalo semalam kita mendakinya n sekarangpun masih. Selangkah demi selangkah kami naiki tangga ini.

20 meter dari camp kami tenyata ada anak laen yang ngecamp juga. Berselimut SB ,diterangi dua lampu senter, mereka kelihatan sangat mesra. Kami g tau siapa tapi nanti pas di puncak kita baru tau "siapa mereka". Berjalan 20 menitan jalannya mulai rata!!! Tuh kan bener apa kataku semalam. Yup jalan bonus dah di depan mata, kita tambah smngat bwat sesegera mungkin sampai di puncak. Tidak lupa kami photo2 dulu buat kenang2an.

Kami sampai d bekas pos 4. Pos ini tinggal batunya saja, bangunan atasnya dah hilang dimakan jaman. Dari sini ke warung pecel tertinggi se-Indonesia sekitar 17 menit. Kita semakin semangat!!!! Coz dari kemarin malam blum mencicipi sebutir nasi. Sesampai di warung aku ketemu Pepeng n Matrix, mereka baru aja selesai sarapan. Kami rame2 pesen nasi pecel (coz g ada menu lainnya) di tambah minum (nah yang ini agak banyak pilihannya), ada yang pesen milo, energen, susu, teh anget, dll. Mungkin ini sarapan paling "high class" yang pernah kita lakukan. Sambil antri makan aku tanya-tanya dimana Annas dan Fandi. "Mungkin, dah nyampek puncak, coz waktu kita tiba disini, meraka dah g ada" begitu kata Matrix. Aku percaya aja waktu Matrix bilang gitu, n sarapanpun tiba!!! jadi lupa deh ma Annas n Fandi, hehehehe.

Ternyata keadaan disini g terlalu berbeda jauh dengan kondisi 5 tahun yang lalu. Ada warung, kamar mandi (aku dulu pernah tidur disitu) sebuah goa kecil dan sumber sendang drajat. Sendang drajat adalah sebuah sumber air, yang katanya mengandung banyak khasiat bagi tubuh kita. Bagi yang percaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Banyak para peziarah yang mengambil air ini untuk dibawa pulang untuk dijadikan obat. Aku sih antara percaya n ngga', tapi apapaun itu kita harus menghormati kepercayaan masyarakat setempat.

Jam sudah menunjukkan pukul 9.34, akupun tak lupa berpose sebentar disini untuk kenang-kenangan. Waktu jepret sana-sini, tiba2 ada sekawanan burung datang. Kesempatan ini tak kusia-siakan, aku ambil tiap moment sebelum burung itu kabur. Selesai dengan sang burung kami foto bersama di depan warung dan melanjutkan perjalanan ke puncak Lawu.

4 menit pertama, jalannya masih datar2 saja. Masuk menit ke-5 jalannya mulai mendaki, kalo dibandingkan yang semalem sih g ada apa2nya tapi ya cukup menguras tenaga!!!!. Berjalan 20 menit nafas sudah ngos2an, tapi dasar tenaga kuda Matrix n Pepeng trus jalan. Aku n anak2 istirahat sebentar disini. 7 menit istirahat kurasa dah cukup buat mulihin nafas, kamipun melanjutkan perjalan kembali. Anak-anak aku suruh jalan duluan sementara aku masih pengen ambil gambar disana-sini dulu. Lagi asyik2nya ambil gambar aku denger sebuah teriakan samar yang sudah tidak asing lagi, "Halooooo Genk!!!". Dalam hatipun aku bertanya, siapa 2 orang itu ya? Dari suaranya seperti Annas, tapi bukannya Annas dah berngkat duluan? Akupun bingung, dengan otak masih berputar-putar aku jawab terikan itu dengan kata sakral kita "ARISMADUTA". Mereka pun menjawab dengan kalimat yang sama, aku tambah bingung, perasaan semua dah pada naik tapi kok masih ada anak yang dibawah dan tau Arismaduta. Aku jadi ragu.

Demi menuntaskan rasa penasaran, aku tunggu mereka. Semakin dekat semakin yakin kalo itu adalah Annas n Fandi!!!! Aku jadi bingung kok mereka masih d bawah? Bukannya mereka dah berangkat paling pagi? Seharusnya mereka dah di puncak sekarang. Begitu mereka sampai semuanya rasa penasaranku terbongkar sudah.

Ternyata tadi pagi sudah terjadi salah pengertian antara Annas dan Matrix. Yang dimaksud Annas "diatas sudah datar" itu ternyata diatas ada tempat buat bo2k yang datar bukan jalannya sudah datar. Dan itu diambil pengertian lain oleh Matrix, dia kira diatas jalannya sudah datar n dia berniat menyusul Annas yang dia kira sudah dalam perjalanan menuju puncak Lawu. Dan sepasang kekasih yang berselimut SB itu ternyata Annas n Fandi bukan pasangan cow-cew yang semalem bersama kami itu. Sebuah senyum gokil ngga' bsa aku cegah muncul di pipiku yang penuh jerawat ini. Kami cuman bisa saling geleng n garuk2 kepala. Sebuah kisah yang gokiil, lucu n unforgetable.

Selesai tertawanya aku, Annas dan Fandi melanjutkan perjalanan kembali. Cuman butuh 20 menit untuk mencapai puncak dan kami disambut dengan berbagai pertanyaan. Setelah selesai penjelasannya kami semua cuman bisa tertawa sepuasnya

Ya, KAMI SUDAH SAMPAI!!!!!! Setelah menempuh perjalanan yang tidak terkira sulitnya. Kami g menyangka bisa melewati berbagai macam rintangan dan dapat mencium tanah puncak Lawu. Semua masih sama dengan keadaan waktu pertama kali aku naik kesini, di utara yang terlihat hamparan dataran yang tak berujung, semuanya berwarna hijau diselingi warna putih kecoklatanan tanda bahwa ada manusia2 menginjakkan kakinya disana. Di barat tampak deretan gunung Merapi, Slamet, Sindoro, Sumbing menyambut kami, mereka terlihat begitu menyatu. Ke arah selatan hamparan pegunungan-pegunugnan kecil menghiasi kaki Lawu. Dan Semeru dengan yang sakit batuknya yang g sembuh tetap aja berdiri di timur kami. Tak lupa gunung Wilis menutupi kota tercinta kami, Tulungagung. Sungguh Tuhan bisa melukis semuanya dalam satu kesatuan yang utuh. Betapa kecilnya kita bila dibandingkan dengan semua yang ada. Allahu Akbar!!!!!!

Sementara anak2 upacara penyarahan scraft aku dan tim Surabaya foto2 di tempat lain. Ya acaranya disni cuman Foto, foto n foto!!!!!!!!!. Dan tak lupa tanda tangan di kaos yang sudah aku siapain dari rumah. Sehabis itu acara di isi dengan bincang-bincang tenang pengalaman kita di Lawu. Pokoke seperti acara arisan ibu2 PKK.

Dan tak terasa waktu berpisah pun tiba. Annas, Pepeng, Matrix, Fandi berpamitan kepada kami semua, sungguh sebuah perpisahan yang g mengenakan. Setelah semua yang telah kami alami, kami harus berpisah. Rasanya kami g ingin berpisah, masa' brngkt sama2 pulangnya ngga'. Tapi apa mau dikata kami harus berpisah, selamat jalan sobat, smoga selamat pe di rumah. Tepat jam 11 mereka turun.

Kegiatan kami selanjutnya adalah buka camp. Kami memutuskan berkemah di dekat shelter d bawah puncak. Sebagian dari kami mencari kayu buat api unggun nanti malem, sebagian lagi ambil air di sendang drajat (sebuah pekerjaan yang dihindari semuanya) dan sisanya mendirikan tenda. Selesai itu semua tim dapur mulai beraksi. Razia makanan di lakukan ,aku kebagian tugas ini, semua yang bisa dimakan dikumpulkan jadi satu di dalam shelter. Kompor dinyalakan, mie direbus, nasi ditanak dan tinggal nunggu mateng. Ternyata cew2k disni g bisa masak smua!!!!!!! Yang jd tim dapur Feri n Andi.

Reni terkapar lagi, aku ga tau sakit apa lagi dia coz yang kebagian ngurus si cupu. Akupun tidur di tenda, maklum semalem kurang tidur sih jd saatnya pembalasan ^_^. Bangun2 aku dah dpt nasi 1 piring mie + sarden kocok. Kalo disuruh kasih nilai aku beri 5. Knpa cuman 5 coz nasinya blum terlalu mateng, masih kriyak2. tapi gpp daripada g ada. Waktu makan yang kedua nasinya dah mending (mungkin dah pengalaman kali) tpi ada insiden kompor mleduk. Ya, tabung gas salah satu kompor terbakar untungnya g sampai meledak. Coba meledak d dalam shelter bisa2 g makan semua

Malemnya, Reni dah agak baikan. Api ungun dinyalakan dan kamipun larut dalam kehangatannya. Diselingi cerita2 lucu dari temen2 kami menghabiskan malam di puncak lawu. Malem ini kami benar2 di anugerahi pemandangan yang indah. Bintang ada dimana-mana, sejauh mata memandang langit kami hanya melihat kerlap-kerlip bintang disana, saling bergantian berirama. Menginjakkan kaki di bumi, lampu-lampu kecil menyambut kami dengan cahayanya yang redup. Sungguh malam ini kami bersyukur.

Waktu tidur pun tiba, Reni n Danies tidur di tenda Coleman. Guru Rfku, niko, Cupu, Uzie di tenda satunya dan aku, Feri, Fajri, Andi di shelter. Kamipun terlelap.

Aku bangun paling siang, mungkin jam 7, heheehehheeheh. Ternyata semalem g sedingin yang aku bayangkan, lebih dingin waktu pertama kali aku kesini. Semuanya lagi ngobrol d bekas api unggun semalem, aku pun ikut gabung mereka. Acara berikutnya memasak, kali ini aku nyoba ikut masak sama tim dapur. Menu kali ini "menu standar camping" mie n sarden, lama2 bisa kriting nich kalo tiap hari kaya gini. Setelah dihitung2 ternyata stok mie kita kelewat banyak, dari pada di bawa pulang mending kita abisin sekalian aj. Dan ternyata di dalam salah satu bungkus mie kita dapat hadiah kupon mie gratis, wkwkkwkw hoki emang g kmna2. Sarapan pagi kita lewati dengan menu melimpah ruah, pesta mie + sarden. Selesai sarapan acara dilanjutkan dengan bersih-bersih. Kami kumpulin sampah yang g bisa diuraikan alam trus di bakar, sedangkan kalengnya kami kubur. Habis itu kit packing dan siap2 pulang.

11.00 kami dah selesai packing dan siap untuk pulang. Sebelum benar2 turun kami ke puncak sebentar untuk ambil dokumentasi. Disana kita ketemu rombongan peziarah dari Surabaya, mereka warga keturunan. Kami sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan mereka sebelum turun. Selanjutnya kita semua ziarah k makam Brawijaya dan ambil stok air d sendang drajat. Sisa beras kami berikan ke pemilik warung pecel di sendang drajat. Di sendang kami bersih2 peralatan makan dan tak lupa cuci muka n nyikat gigi!!! Dah brpa hari ya g mandi? Wkwkwkwk. Setelah dirasa cukup kamipun benar2 pulang, jam menunjukan pukul 13.03

Perjalan pulang ini terasa ringan banget. Selain perbekalan dah berkurang jalannya juga tinggal turunan semua jadi g begitu capek. Selama perjalan pulang kami bersimpangan dengan dengan rombongan pendaki dari SMA 2 Ngawi, mereka sekitar 30 orang. Tidak seperti waktu berangkatnya kami jarang sekali break waktu pulang. Kita break cuman di tiap2 pos untuk foto2. Sendang drajat-pos 2 kita tempuh kurang dari 1 jam (bandingkan dengan waktu brngkatnya yang hampir 4 jam!!!). Yang paling lama pos 2 ke 1, coz rute ini paling panjang jika dibandingkan rute yang laennya. Kami sempat berfoto di watu jago. Aku g ngerti kenapa tempat ini dinamakan watu jago. Kalo dilihat sekilas batunya juga g mirip sama ayam jago blass. Selesai foto2 perjalanan kita lanjutin ke pos 1. Waktu pe nyampek pos 1 sudah jam 15.20, kita disambut dengan rintik2 hujan, hehehhehh lumayan sebagai ganti blum mandi 2 hari. Kita pun istirahat cukup lama dipos 1. Sambil nunggu hujan reda sisa mie tadi pagi aku buka, pertama-tama sih g da yang mau makan tapi lama kelamaan keliatan tuh watak aslinya wkwkwkwkw. Karena dirasa hujannya masih lama kita pun melanjutkan perjalanan sambil berbasah 2 ria. Pos 1 k cemoro sewu mungkin perjalanan paling romantis!!!!! Om uzie n "Gadis rok kue lapis" mesra banget!!! Jd pengen deh kita2. mungkin bait lagu berikut ini co2k bwt mereka ber2. "Sepanjang jalan kenangan, kita slalu bergandeng tangan, sepanjang jalan kenang kau genggam tanganku mesra, hujan rintik2…….."

Jam menujukkan pukul 16.21 waktu kita nyampek cemoro sewu. Akhirnya kita sampek juga!!!! Setelah petualang kita selama 3 hari 2 malam akhirnya selesai juga. Puji syukur aku haturkan kepada Allah SWT, tanpa pertolonganNya kami tidak mungkin bisa melewati semua ini. Begitu banyak kenangan, cerita dan kisah yang telah kita ukir bersama-sama disini, aku g bakal lupa sobat!!!!. Terimakasih untuk semua peluh keringat yang telah kalian teteskan, semoga Allah SWT membalas setiap tetesnya. Maaf ya, kalo ada kata-kata or perbuatanku yang telah membuat kalian tidak nyaman. Maafin ya ^_^

End of Pages

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

:-D

Jadi inget dulu...
Kecapek'an ampir ditinggal ama si topan..
:-(

Posting Komentar